Nasib Modest Wear di 2019


Mega Iskanti [instagram-megaiskanti]
Mega Iskanti, tak hanya model dan spoke person sebuah perusahaan kosmetik. Ia juga seorang selebgram. Followernya mencapai 587 ribu. “Thanks to Instagram,” kata Mega Iskanti. Ucapan ini tak semata karena ia terbilang selebritis di media sosial tersebut -- dengan jumlah pengikut sampai 610 ribu per hari ini, Jum'at, 12 Desember 2018. Tapi, seperti dikatakannya kepada situs femina belum lama ini, ia juga banyak mendapat ilham dan masukan fashion dari media sosial. 

Seperti apakah style fashion yang menjadi statement sekaligus identity-nya? “Saya cenderung suka yang nyaman, gaya yang loose dan effortless, seperti blus atau kemeja dan celana jeans atau katun,” kata dia, merujuk kepada profesinya yang menuntut dia senantiasa mobile, yang artinya membutuhkan gaya busana yang tidak ribet . 

Anti ribet, gaya-gaya hijab simple Mega Iskanti.[instagram@megaiskanti]

Dan, menurut Mega, kecenderungan anti-ribet semacam itu juga menjadi fenomena  hijaber di Indonesia. "Mereka makin sadar akan gaya hijab yang tidak berlebihan," kata dia. “Gaya hijab simpel, seperti segi empat dan pashmina, dengan material kerudung yang nyaman, dari bahan katun misalnya, masih akan terus jadi favorit," tandasnya. 

Kecenderungan itu pula, kata Mega, yang akan menguat pada tahun depan. Ia juga memprediksi, warna-warna netral masih akan mendominasi tren tahun depan.

Apa kriteria Mega tentang modest wear? "Selama busana itu masih sesuai dengan norma agama, tertutup dan tidak ketat, bisa dikategorikan sebagai modest wear," katannya. Dan itu, juga dilihatnya pada wanita yang tidak berhijab. “Saya banyak menemukan orang yang tidak berhijab, tapi gayanya modest juga. Tren suit up dan brand fashion besar yang juga mengeluarkan koleksi dengan potongan loose tanda modest wear sudah menyebar,” kata dia.

Post a Comment

0 Comments