Merawat Kulit Kala Musim Hujan Tiba

Tips-Tips Perawatan Kulit Indahmu Saat Cuaca Dingin!
Perempuan dengan kulit wajah yang cantik alami [exluziv]
Perubahan iklim tak hanya ditandai dengan anomali cuaca. Tapi, juga ancaman terhadap kesehatan dan kecantikan kulit. Sebuah riset yang dilakukan para pakar di Universitas Florida menunjukkan: Perubahan suhu atau cuaca memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan dan kecantikan kulit. Terlebih bila perubahan suhu itu terjadi di tengah udara yang polutif, seperti kawasan industri atau perkotaan.

Dan itu, tentunya tak hanya berlaku di Amerika sana. Manusia yang hidup di Indonesia pun akan mengalami hal serupa. Terlebih, posisi negeri kita yang berada di khatulistiwa dan udara yang juga sudah banyak tercemar akibat polusi kendaraan -- terutama di kota-kota besar seperti Jabodetabek, Bandung, Surabaya, atau Makassar. 

Sementara, sekarang ini musim hujan telah tiba. Panas dan dingin berganti. Dari lembab ke panas, kemudian dingin, lembab, dan seterusnya.  

Berikut adalah kiat-kiat menjaga kesehatan dan kecantikan kulit wajah di tengah cuaa yang bisa disebut tak menentu ini:

Sunblock dan Pelembab Kulit
Dua benda ini harus senantiasa menjadi karib kita selama musim hujan yang diwarnai panas terik ini. Sunblock mengatasi masalah akibat cuaca panas, pelembab menjaga kelembabab kulit ketika dingin menggigit. Daerah-daerah yang biasanya rawan terkena kekeringan adalah sikut dan lutut. Walaupun bagian lainnya tetap diolesi pelembab, tapi ke dua anggota tubuh itu harus mendapat perhatian ekstra.

Perawatan Kaki
Udara kering dan lembab sama bahayanya bagi kaki. Di kala dingin, tak hanya tumit kaki yang rawan pecah-pecah. Sela-sela jari kaki pun kerap bermasalah. Terutama bagi mereka yang gemar memakai sepatu tertutup. Lotion khusus untuk kaki bisa jadi penawar. Selain, menghindari berjalan di atas genangan air dengan kaki telanjang.

Mandi dan Gunakan Kondisioner
Di kala cuaca panas atau dingin, mandi menjadi bagian dari solusi bagi masalah yang ditimbulkan perubahan cuaca ini. Selain menyegarkan, mandi adalah cara kita meluruhkan kotoran yang menempel pada kulit.
Dan tak hanya mandi, kita juga disarankan untuk keramas. "Ketika cuaca panas atau dingin, tak hanya kulit dan tenggorokan kita yang merasa kering. Tapi, juga kulit kepala kita. Dan itu adalah masa puncak aktivitas berbagai kuman dan jasad renik lainnya," kata Elizabeth Morgan, seorang dermatolog di Los Angeles. "Karena itu, cucilah rambut Anda. Dan jangan lupa gunakan kondisioner untuk mencegah kekeringan di kulit kepala, sekaligus mengusir rasa gatal yang kerap munul," tandas dia.

Jangan Mandi Uap atau Bersauna
Walaupun di kala dingin kita disarankan mandi, sauna ternyata sangat tidak disarankan. "Suhu cuaca yang dingin membuat kulit kita kering. Bersauna justru akan menambah kekeringan itu," kata Miss Morgan."Tahanlah keinginan itu sampai cuaca benar-benar stabil," kata dia.

Minum Air
Minum ketika cuaca panas bisa diterima akal kita dengan mudah. Namun, minum di kala cuaca dingin? Ya. Itulah yang disarankan para pakar. "Mengeringnya kulit berkaitan dengan asupan mineral yang ada dalam air. Karena itu, minum adalah salah satu cara mengatasai kekeringan kulit," kata Josephine Hins, dermatolog lainnya dari Florida. Walau yang sangat disarankan adalah air putih, Josephine tak melarang kita minum coklat. "Itu bagus juga. Sekalian membuat mood kita lebih cerah," kata dia.

Terakhir, baik Josephine maupun Morgan, mengingatkan kita untuk senantiasa memenuhi nutrisi harian kita. "Memakan makanan sehat, dengan nutrisi yang cukup, juga gaya hidup sehat lainnya, tentunya menjadi kunci agar kulit kita tetap sehat dan menawan," kata Miss Morgan. (free&healthprint)

Post a Comment

0 Comments